Pemesinan CNC Produk Paduan Aluminium

Pemilihan model paduan aluminium perlu mempertimbangkan: 1) Persyaratan kekuatan: komponen stres tinggi pilih seri 7 (7075) atau seri 2 (2024); 2) Ketahanan korosi: lingkungan lembab pilih seri 5 (5052, 5083); 3) Kinerja pemesinan: bentuk kompleks pilih seri 6 (6061, 6063); 4) Kebutuhan pengelasan: prioritaskan seri 5 atau seri 6; 5) Perlakuan permukaan: perlu anodizing pilih seri 6; 6) Faktor biaya: penggunaan umum dapat memilih aluminium murni seri 1. Misalnya, aerospace umumnya menggunakan 7075, suku cadang otomotif banyak menggunakan 6061, lingkungan laut berlaku 5083, komponen dekoratif dapat memilih 6063.

Masalah umum pemesinan aluminium dan solusinya: 1) Benda kerja lengket/tonjolan chip: Gunakan alat potong yang tajam, tingkatkan kecepatan pemotongan, perkuat pendinginan; 2) Kekasaran permukaan buruk: Optimalkan parameter pemotongan, gunakan kecepatan putar tinggi umpan rendah, pastikan alat potong tajam; 3) Deformasi: Gunakan pemisahan kasar dan halus, atur urutan pemotongan dengan benar, gunakan fixture khusus; 4) Burr: Optimalkan sudut alat potong (tambah sudut depan), kurangi jumlah umpan, tambah proses penghilangan burr; 5) Akurasi dimensi tidak stabil: Kendalikan suhu pemrosesan, gunakan bengkel suhu konstan, pilih kondisi material yang stabil (seperti kondisi T6).

Pengaruh perlakuan panas paduan aluminium terhadap pemesinan: 1) Perubahan sifat mekanik: Kondisi T6 kekerasan meningkat signifikan (kekerasan 6061-T6 sekitar 95HB), menambah kesulitan pemotongan; 2) Efisiensi pemrosesan: Kondisi anil (kondisi O) efisiensi pemrosesan 30-50% lebih tinggi dari kondisi aging; 3) Urutan pemrosesan: Biasanya menggunakan alur "pemesinan kasar - perlakuan panas - pemesinan halus", hindari pengaruh deformasi perlakuan panas terhadap akurasi akhir; 4) Stabilitas dimensi: Setelah perlakuan panas, pelepasan stres material lebih lengkap, stabilitas dimensi lebih baik; 5) Perlakuan permukaan: Kondisi perlakuan panas mempengaruhi efek anodizing, perlu memilih kondisi yang sesuai berdasarkan persyaratan perlakuan permukaan. Untuk komponen presisi tinggi, disarankan melakukan perlakuan stabilisasi setelah perlakuan panas untuk mengurangi deformasi selanjutnya.

Perlakuan permukaan umum untuk paduan aluminium dan karakteristiknya: 1) Anodizing: Membentuk film oksida berpori, dapat diwarnai, meningkatkan ketahanan korosi dan ketahanan aus, ketebalan film 5-25μm; 2) Anodizing keras: Ketebalan film 25-150μm, kekerasan tinggi (≥300HV), kinerja ketahanan aus sangat baik, cocok untuk komponen bergerak; 3) Electroplating: Chrome plating meningkatkan kekerasan dan ketahanan aus, nikel plating meningkatkan ketahanan korosi, gold/silver plating untuk dekorasi konduktif; 4) Konversi kimia: Perlakuan kromat meningkatkan ketahanan korosi dan adhesi lapisan, passivasi bebas krom lebih ramah lingkungan; 5) Pengecatan/ Powder coating: Estetika baik, warna beragam, kinerja perlindungan bagus; 6) Electrolytic polishing: Meningkatkan kehalusan permukaan dan ketahanan korosi, cocok untuk peralatan medis dan makanan. Pemilihan perlu ditentukan berdasarkan lingkungan penggunaan dan persyaratan kinerja.

Akurasi pemesinan paduan aluminium: Pemesinan biasa dapat mencapai tingkat IT7-IT8 (±0.015-0.03mm), pemesinan presisi dapat mencapai tingkat IT5-IT6 (±0.002-0.008mm), pemesinan ultra-presisi dapat mencapai ±0.001mm. Tindakan penjaminan akurasi: 1) Peralatan: Gunakan mesin CNC presisi tinggi (akurasi posisi ≤0.003mm); 2) Alat potong: Alat potong berlian atau carbida butiran ultra halus; 3) Fixture: Fixture peralatan presisi tinggi, kurangi kesalahan pemasangan; 4) Lingkungan: Bengkel suhu konstan (fluktuasi suhu ≤±1℃); 5) Pengukuran: Mesin pengukur tiga koordinat (akurasi ≤0.001mm); 6) Proses: Gunakan pemisahan kasar dan halus, aging berkali-kali, perlakuan stabilisasi; 7) Personel: Pemrogram dan operator yang berpengalaman. Melalui kontrol proses penuh, persyaratan presisi tinggi dapat dijamin secara stabil.

Perbandingan biaya pemrosesan paduan aluminium dengan logam lainnya: 1) Biaya material: Harga paduan aluminium sekitar 2-3 kali baja biasa, lebih rendah dari paduan tembaga dan paduan titanium; 2) Efisiensi pemrosesan: Kecepatan pemrosesan aluminium 3-5 kali baja, 8-10 kali paduan titanium, waktu pemrosesan singkat; 3) Konsumsi alat potong: Umur alat potong khusus aluminium panjang, biaya sekitar 1/2 dari pemrosesan baja; 4) Biaya energi: Biaya energi pemrosesan hanya 1/3 dari baja; 5) Biaya pasca pengolahan: Biaya perlakuan permukaan aluminium (seperti anodizing) lebih rendah dari perlakuan electroplating baja; 6) Biaya komprehensif: Meskipun biaya material lebih tinggi, tetapi efisiensi pemrosesan tinggi, konsumsi energi rendah, biaya komprehensif biasanya 10-20% lebih rendah dari baja tahan karat, lebih dari 50% lebih rendah dari paduan titanium, memiliki keunggulan biaya yang signifikan.